Penentuan Kadar Gula Reduksi dan Kadar Protein secara Spektrofotometri, serta Uji Organoleptik Produk Nata de Leri Hasil Optimalisasi Asam Asetat Glasial

Air cucian beras termasuk salah satu limbah organik yang keberadaannya sangat melimpah dan mudah didapat. Namun hingga saat ini rumah tangga, berupa air belum termanfaatkan, padahal memiliki kelebihan yaitu mengandung karbohidrat untuk sumber karbon, vitamin mineral cukup banyak. Selain itu, kandungan karbohidrat, protein, serta B terdapat pada pericarpus aleuron ikut terkikis. Besarnya zat-zat lain di dalam membuatnya berpotensi proses pembentukan selulosa membentuk lembaran nata. Dengan demikian, perlu adanya diversifikasi pangan dari (leri) menjadi produk bernilai guna ekonomis nata de leri. Penelitian bertujuan mengeatahui pembuatan beras, penentuan kadar gula reduksi protein organoleptik Tahapan penelitian meliputi leri, optimalisasi leri dengan asam asetat glasial, uji reduksi, hasil optimaliasi. Hasil diperoleh data bahwa terbentuk hanya tumbuh media penambahan 21 mL glasial sedangkan 15 tidak sama sekali. Kandungan Nata Leri berturut-turut adalah 0,01047 mg/mL 0,1539 mg/mL. Terdapat beberapa faktor mempengaruhi keberhasilan optimalitas produksi Acetobacter xylinum sifat fisiologi ketersediaan nutrisi medium, nitrogen, derajat keasaman media, temperatur, udara (oksigen).